Mencari jati diri? Merasa hilang arah di tengah kehidupan yang serba cepat? Merasa tidak ingin ketinggalan dengan orang lain? Terus-terusan membandingkan diri dengan orang lain yang jauh dari jangkauanmu?
Lebih baik berhenti. Karena hal tersebut bukanlah hal yang bagus untuk terus dipikirkan dalam diri kamu.
Daftar Isi
Setiap orang memiliki porsinya masing-masing
Bukan berarti kelebihan orang lain menjadi kelebihanmu juga. Jika memang kamu merasa bisa memiliki potensi yang lebih dan mengembangkan hal lain, maka lakukanlah.
Jika kamu merasa tidak suka ketika ada orang yang membandingkan dirimu dengan orang lain, maka kamu harus berhenti membandingkan diri kamu sendiri juga. Rasanya dulu saya suka membandingkan diri saya dengan orang lain secara diam-diam, tapi sekarang sudah tidak lagi.
Belum tentu kebahagian mereka akan menjadi kebahagiaanmu juga.
Tentu kita semua ingin bahagia. Namun belum tentu rasa kebahagiaan seseorang berasal dari hal yang sama. Beberapa memiliki respon yang berbeda, bahagia atau tidaknya tergantung dari orang tersebut.
Bahkan ada yang bilang bahwa kebahagian seorang pemenang ketika memenangkan sesuatu tidak bisa bertahan lama. Rasa bahagia bisa pergi dan kita akan terus merasa haus untuk mencari kebahagiaan yang lainnya.
Bahagia itu adalah proses untuk mendapatkan kebahagiaan itu sendiri. Maka dari itu semua orang yang sukses bisa merasa bahagia, karena walaupun harus melewati proses yang rumit, mereka tetap menyukai proses tersebut.
Kagumlah terhadap proses bukan terhadap hasil.
Jati diri merupakan hal yang kompleks
Jati diri tidak bisa ditemukan dalam waktu semalam. Ilmuwan Psikolog Carl Jung pun harus meneliti selama bertahun-tahun, bahkan muridnya Murray Stein menerbitkan buku berjudul Map of The Soul atau peta jiwa. Kita tidak benar-benar mengetahui diri kita sendiri. Ada Self, Ego, Persona yang ada dalam jiwa kita. Bahkan ada yang namanya ego kesadaran, dan alam bawah sadar.
Bingung? Silahkan baca buku Map of The Soul: an introduction. Banyak yang merekomendasikannya, tapi sejujurnya buku ini adalah buku yang sangat sulit untuk dibaca secara santai. Karena temanya tentang jiwa cukup kompleks untuk dipahami.
Jadi jiwa kita merupakan hal yang terlalu luas dan dalam. Kita tidak tahu apa yang ada di balik tirai misteri jiwa ini. Sehingga terkadang cukup sulit untuk mencari jati diri. Cukup sulit untuk menemukan Niche diri ini, karena tak ada pilihan lain selain hidup menjadi diri sendiri.
Jangan memaksa
Hiduplah dengan biasa dan apa adanya. Tidak ada yang mengharuskanmu untuk menonjolkan jati diri tersebut. Seiring berjalannya waktu, kamu mungkin akan menemukannya dan mencintai diri kamu sendiri apa adanya.
Jika kamu terus berusaha keras untuk menemukan jati dirimu maka kamu akan hidup di bawah tekanan dan lebih bingung untuk menentukan sikap. Padahal dirimu yang sebelumnya, yang tidak memikirkan hidup sebegitu rumitnya, juga sudah cukup baik. Malah mungkin sangat baik.
Jati diri bukanlah masalah kesuksesan dan materi semata
Jati diri adalah dirimu sendiri, bukan masalah bagaimana orang lain melihatmu untuk menjadi apa. Jika kamu menganggap jati diri adalah profesi, mungkin saya tidak setuju. Profesi bukan berati hal yang kita lakukan setiap saat. Ada saatnya seseorang sudah tidak memikirkan pekerjaannya lagi dan beristirahat.
Namun Jati diri bisa menjadi profesi, jika kamu benar-benar menyukainya dan bersedia melakukan hal tersebut walaupun kamu tidak memiliki banyak waktu untuk bengong.
Jika kamu mencari jati diri karena kamu miskin, maka itu bukan mencari jati diri tapi mencari nafkah.
Jika kamu mencari jati diri agar karena melihat orang lain sukses berarti kamu iri dan belum benar-benar mengerti apa makna dari jati diri yang sebenarnya.
Saya merasa pernah sedih dan hilang motivasi secara berlebihan, saat itu saya bingung saya ini apa? Kenapa hal itu bisa terjadi?
Mungkin beberapa sel dalam otak saya mulai berpikir terlalu keras dan terlalu rumit. Apalagi tahun ini saya baru mencapai usia 24 tahun dan usia 20an berkaitan dengan prefrontal cortex yang mulai berkembang.
Tips mencari jati diri
- Lakukan Journaling dengan pertanyaan-pertanyaan yang bisa memberikan stimulasi pada diri dan pikiranmu.
- Lakukan hobby lain yang tak pernah kamu lakukan, atau cari hobby baru.
- Tanyakan pada orang sekitar yang kamu percayai mengenai sifatmu.
- Saring kembali jawaban mereka dan ambilah hal-hal yang menurutmu penting untuk dikembangkan. Cobalah merubah hal buruk yang orang lain lihat dari image kamu.
- Lakukan tes personality. Walaupun tidak terlalu tepat, Setidaknya kamu memiliki gambaran mengenai dirimu sendiri.
Semua hal yang saya tulis belum tentu benar dan belum tentu salah. Jika kamu memiliki hal yang menarik tentang mencari jati diri, silahkan beritahu saya.
Find Yourself merupakan konsep tulisan yang termasuk ke dalam kategori Art of Life.
Original pic from unsplash edit by sinta
?Sinta, Moonchild & Daydreamer
Instagram @sinmoonsun Twitter @sinmoonsun
3 thoughts on “Find Yourself: Mencari Jati Diri”