Tips Mengatasi Writer’s Block

Setelah saya pikirkan dengan seksama dan dari beberapa kali saya mencoba menulis beberapa minggu ini, sepertinya saya terkena writer’s block. Apa itu writers block dan bagaimana ciri kamu terkena writer’s block?

Pengertian Writer’s Block

Dilansir dari Wikipedia, Writer’s block adalah sebuah kebuntuan menulis.

Apa yang menjadi indikasi bahwa saya terkena writer’s block adalah ketika saya menulis satu sampai dua kalimat dalam paragraf, ketika itu pula lah saya merasa ingin berhenti. Seperti kamu berbicara dua patah kata dan kamu sudah tidak ingin menjelaskannya lagi. Agak mirip dengan orang yang malas bicara. Bayangkan ketika ada seseorang yang marah padamu tapi harus membicarakan sesuatu padamu. Mungkin dia hanya akan mengatakan A sampai D, sementara penjelasannya harus sampai Z, seperti ada suatu permasalahan yang membuat seseorang tidak bisa menjelaskan secara rinci.

Beberapa ide saya coba tulis karena saya pikir topik blog saya mengenai art of life harus ada tulisan baru lagi. Namun ternyata saya merasa tidak cukup dan berakhir malah tidak menulis sama sekali. Kebuntuan itu bukanlah karena seorang penulis tidak bisa berkomitmen katanya atau tidak cakap dalam menulis. Kebuntuan itu muncul karena ada beberapa faktor yang menghalau si penulis untuk mengembangkan pikirannya.

Beberapa hal yang membuat saya terkena writer’s block adalah konsep. Saya memiliki konsep yang menurut saya rumit dan membuat saya merasa apa yang saya tulis tidak cocok dengan konsep yang saya inginkan. Lalu pada akhirnya saya mencari ide baru yang bisa cocok dengan konsep yang saya inginkan. Ketika itulah saya merasa tidak punya banyak ide dan membuat saya merasa down dan tetap tidak bisa melanjutkan draf yang belum sepenuhnya selesai.

Tips mengatasi writer’s block

Menulis memang susah – susah gampang, namun jika kamu merasa tidak bisa menulis dengan baik maka kamu menjadi seperti itu. Cara mudah untuk membuat tulisanmu menjadi bagus memang dengan kembali menulis dan membacanya. Namun bagaimana kamu bisa menulis jika kamu mengalami writer’s block?

Menulis secara acak

Biasanya inilah yang saya lakukan agar tulisan saya bisa berkembang. Saya akan membuat lembar baru dan menulis apa saja yang ada di pikiran saya. Lalu saya akan kembali menulis draf yang sebelumnya saya tidak mampu saya lanjutkan. Namun terkadang itu tidak begitu mudah pelaksanaannya.

Menulis secara acak juga bisa dilakukan dengan cara menulis tangan di buku catatan biasa atau mungkin buku harian, atau jurnal. Terserah menurut dirimu sendiri yang nyaman menulis dengan apa. Dengan menulis jurnal harian pun kamu bisa mengurangi rasa buntu dan perasaan gelisah yang kamu rasakan karena tidak bisa menulis.

Membaca apa saja

Cobalah membaca sesuatu ketika kamu mengalami kebuntuan. Ada beberapa orang yang biasa melakukan pekerjaan secara selang-seling. 1 jam membaca lalu 1 jam menulis, begitu seterusnya. Biasanya ini bisa dilakukan untuk orang yang memang mudah jenuh melakukan satu pekerjaan.

Saya biasa mencoba membaca buku atau bacaan apa saja yang berada diluar genre yang saya tulis. Akhir – akhir ini bahkan saya membaca komik atau manhwa dan manga yang memiliki jalan cerita action yang seru. Mungkin hal ini bisa dicoba buat kamu yang merasa jenuh dan bosan dengan rutinitas yang kamu jalani dan berpengaruh terhadap kebuntuan tulisanmu.

Mendengarkan lagu

Saat menulis saya biasanya mendengarkan lagu atau instrumen yang bisa membuat fokus. Beberapa orang mungkin mendengarkan lagu yang lebih bersemangat. Tapi bagi saya sendiri sangat cocok untuk mendengarkan lagu yang tidak memiliki vokal atau instrumennya saja. Karena tidak membuat otak kita terdistraksi saat mendengarkan sambil menulis. Saya juga biasanya mendengarkan lagu sembari membaca jika merasa harus membaca buku yang memiliki tulisan yang panjang.

Cobalah cari lagu atau buatlah playlist yang cocok untuk kamu dengarkan, yang tidak membuat terdistarksi dan tidak membuat ngantuk juga. Karena lagu instrumen biasanya malah buat orang jadi ngantuk karena terlalu mendayu – dayu melodinya. Berkreasi lah dengan playlist mu agar proses menulis lebih semangat.

Bisa juga dengan berhenti sejenak dan mendengarkan lagu saja. Sehingga otakmu yang buntu bisa refresh dan menyusun kembali apa yang perlu kamu tulis. Biasanya cara ini cukup efektif buat saya, karena dengan mendengarkan beberapa macam lagu dengan genre yang berbeda membuat pikiran saya lebih terbuka.

Melakukan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu

Jika kamu merasa menulis adalah suatu pekerjaan yang sulit dan bukan sebagai hobby atau selingan biasa, maka kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya sebelum menulis. Buatlah menulis seperti sebuah acara yang membuatmu merasa bersemangat sebelum melakukannya, seperti mau pergi liburan.

Tidurlah jika kamu merasa mengantuk. Mandilah terlebih dahulu jika kamu belum mandi. Makanlah jika kamu merasa lapar. Persiapkan posisi menulis atau cari tempat yang baru untuk kamu menulis. Buatlah suasana yang nyaman atau kamu bisa juga pergi ke tempat atau kafe yang bisa menciptakan suasana baru ketika menulis.

Cobalah menulis topik yang lain

Cobalah menulis dengan perasaan bukan untuk konsep atau tulisan yang kamu tulis sekarang ini. Jika kamu merasa buntu dengan satu draf dengan satu topik tertentu, cobalah untuk menulis hal lain dengan cara yang berbeda. Seperti menulis hal yang tidak sama dengan draf yang kamu tulis. Misalkan menulis cerita fiksi, puisi atau pergi ke twitter dan menulis hal yang tidak jelas.

Mungkin beberapa orang tidak bisa melakukan ini. Tapi cobalah dan buatlah otakmu berpikir mengenai hal lain diluar topik tulisanmu yang membuatmu buntu. Hal ini bisa saja berdampak bagi pikiranmu agar tidak terlalu fokus pada hal yang sulit dan menjadi berlebihan terhadap diri sendiri. Karena hal ini bisa saja membuatmu merasakan jenuh dan stress berlebih. Cobalah untuk berdamai dengan kemampuan menulis diri sendiri.

Menonton film atau apa saja yang seru

Mungkin menonton malah buat kita asyik sendiri dan melupakan tulisan kita. Tapi cobalah menonton dengan suatu cara, menonton satu film lalu setelahnya menulis. Biasanya orang merasa terinspirasi setelah menonton suatu film, bahkan biasanya hal ini dilakukan oleh musisi atau para artis untuk menulis sebuah lagu. Mereka biasanya merasa terinspirasi setelah menonton film atau bahkan hanya vlog di youtube.

Akhir-akhir ini saya suka menonton film lama dari studio ghibli. Gambar dan ceritanya yang fantasi dan fairy membuat saya ingin berada di dunia mereka. Perasaan setelah menonton film animasi seperti itu juga membuat saya ingin menulis sesuatu kembali karena ceritanya yang imajinatif dan diluar daya khayal saya.

Blog walking

Biasanya blog walking juga membantu kita untuk mencari inspirasi baru dalam menulis. Contohnya jika saya berada dalam fase writer’s block saya suka jalan – jalan di komunitas blogger perempuan dan membaca apa saja yang menarik yang tidak biasa saya tulis di blog sendiri. Dari sana saya merasa ‘wow’ dan mendapatkan ide untuk menuliskan hal lain yang bisa saya tulis dan masukan ke dalam blog saya ini.

Selain blog walking di blogger perempuan, saya juga suka blog walking ke blog luar atau blog berbahasa inggris yang topiknya jarang saya temui di blog berbahsa indonesia. Ini cukup ampuh dan efektif karena saya benar-benar merasa terbantu dan mendapatkan ide baru.

Tulislah mengenai diri sendiri

Terkadang karena ingin tulisan dibaca oleh orang banyak membuat kita mencoba menulis dari jalan pikiran pembaca dan malah jadi buntu karena pola pikir kita terus dipaksa agar mencari dan terus mencocokan tulisan kita dengan konsep dan keinginan pembaca. Karena terus merasa tidak cocok akhirnya malah kita merasa buntu dan tulisan kita tidak bisa berkembang. Hal itulah yang memicu writer’s block.

Karena itu cobalah untuk menulis dengan cara sendiri dan dari sudut pandang kita sendiri. Apa yang menurut kita menarik dan bisa kita ceritakan kembali dalam tulisan. Cobalah untuk menulis tanpa berpikir mengenai kaidah tulisan. Menulis dan berekspresi sesukamu dalam tulisan, jangan terlalu tegas dengan diri sendiri. Chill. Cobalah santai dan menulis seakan kita sendiri yang membacanya.

Jalan – jalan

Terkadang orang yang terlalu sering berada di depan komputer dan laptop harus melakukan refreshing atau jalan – jalan keluar dari rutinitas untuk menyegarkan pikiran. Sehingga perasaan buntu akan tulisan yang mandek tidak terlalu berputar dalam pikiran kita.

Sekali lagi cobalah untuk santai. Jangan menganggap writer’s block sebagai suatu masalah serius yang kronis dan sulit untuk dihilangkan. Jika kamu memikirkannnya terlalu berlebihan, maka kamu tidak bisa keluar dari fase writer’s block tersebut.

Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Jika kamu menulis blog seperti saya dan sedang melakukan blog walking kesini, cobalah untuk tidak membandingkan kamu dengan saya. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain mengenai tulisan malah akan membuat kita terlalu keras terhadap diri sendiri. Saat kita membandingkan dan ingin diri sendiri lebih baik, saat itulah kita mencoba untuk menulis secara sempurna. Padahal menulis dengan sempurna malah membuat kita merasa selalu salah dalam mambuat tulisan. Pada saat itulah kita merasa tidak mampu dan selalu buntu saat menulis.

Buat tulisan bukan hanya berdasarkan niche blog kamu saja tapi gaya kamu juga. Tulislah tulisan yang bisa membuat kamu senang saat menulisnya. Jangan merasa kalau tulisan orang lain lebih baik daripada kamu. Tulisan orang lain menjadi lebih baik karena meraka menjadi diri mereka sendiri. Maka kamu juga harus menjadi dirimu sendiri juga.

Pikirkan apa yang memotivasi kamu untuk menulis

Sebenarnya banyak yang buat kita merasa termotivasi untuk menulis. Contohnya menulis karena pekerjaan alias cari uang, untuk eksistensi diri, media untuk berekspresi dan lain sebagainya. Namun pada pertengahan proses menulis biasanya kita malah jadi lupa apa yang memotivasi kita. Cobalah untuk pikirkan apa motivasi kamu sebenarnya dan buatlah motivasi itu yang menjadi alasan kita untuk menulis setiap saat atau di setiap kita merasa jenuh.

Biasanya orang menjadi lupa saat sudah mendapatkan sesuatu dan bosan, padahal dulu dia sangat menginginkan hal itu. Biasanya ini juga terjadi pada penulis, baik penulis profesional ataupun penulis lepas.

Buat jadwal

Hampir mirip dengan cara yang sebelumnya seperti mempersiapkan segala hal seblum menulis. Membuat jadwal menulis juga bisa kamu coba agar writer’s block kamu menghilang secara perlahan. Jika kamu gampang kehilangan momen panas saat menulis. Maka kamu harus mengaturnya dengan jadwal, contoh:

1 jam menulis 1 jam melakukan hal lain

X jam menulis di pagi hari saat bangun tidur

X jam menulis di malam hari sebelum tidur

Menulis x jam saja dan tidak menulis di jam lain

Katanya kamu bisa menjadi kreatif dan terasah kemampuan menulisnya jika kamu melakukannya secara rutin dengan waktu yang sama dalam suatu waktu. Jadi berpikirlah menulis seperti rutinitas yang memang kamu harus lakukan seperti makan dan tidur. Sama seperti ketika kamu sekolah dan harus belajar, maka kamu akan melakukannya sesuai jadwal, walaupun mungkin ada saat – saat kamu bosan dan malas. Tapi jika kamu terbiasa dengan waktu dan jadwal yang kamu biasa lakukan maka otak kamu akan terus beradaptasi dengan itu. Lama – kelamaan kamu akan disiplin dengan jadwal tersebut dan semua ide yang ada di pikiranmu akan muncul ketika jadwal menulismu datang. Sama seperti ketika di pagi hari saat kamu merasa akan (maaf) buang air.

Kesimpulan

Cobalah berpikir positif saat mengalami writer’s block. Buka pikiranmu dan cari hal baru yang sebelumnya tidak kamu ketahui ada di dunia ini.

Sebenarnya tulisan saya ini saya tulis saat saya sedang merasa mengalaminya saat ini. Saya merasa buntu dan tidak tahu harus menulis apa. Semua draf saya terasa tidak bisa bergerak di folder penyimpanan saya. Setiap saya menulis satu atau dua kalimat di satu paragraf rasanya tidak cocok dengan judul atau konsep yang saya inginkan. Saat itulah saya merasa mengalami writer’s block dan mencari cara bagaimana agar mengatasinya. Terbukti saya bisa sedikit mengatasinya dan menulis sepanjang ini.

Cobalah untuk menulis hal lain seperti saya dan mencari berbagai inspirasi dari topik lain. Bisa juga kamu mencari solusi dari permasalahan yang kamu punya lalu menuliskannya kembali dengan tulisan versi kamu, seperti cara saya sekarang.

Kombinasikan tips – tips diatas satu sama lain sehingga kamu bisa merasakan mood yang cocok untuk proses menulismu. Menulis itu memang gampang – gampang susah jadi berdamailah dengan diri sendiri dan buat kamu nyaman dengan proses menulis. Jangan bandingkan tulisan sendiri dengan orang lain. Tulisalah apapun yang kamu mau jangan mengkritik diri sendiri dan tulisanmu. Bebaslah berkespresi lewat tulisan.

Writer’s block bisa dihilangkan secara perlahan dan bukan masalah serius. Penulis terkenal dan profesional maupun penulis lepas dan penulis chat biasa pun pernah mengalami writers block. Bahkan walupun beberapa penulis biasa tidak menyadarinya.

Semoga writer’s block yang kamu alami bisa cepat hilang ya.

Sinta, moonchild & daydreamer

Photo by Andrew Neel on Unsplash

1 thought on “Tips Mengatasi Writer’s Block”

Leave a Comment